Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Rimbang Balingku

Sebelum adanya jalur darat, jalur air ini menjadi jalur alternatif bagi masyarakat Koto Lamo, Kampar Kiri, Riau. Daerah tersebut berada di kawasan Hutan Riau, Rimbang Baling, namanya. Disana pula terdapat lembaga konservasi. Saling berjejer satu sama lain. Bahu membahu pun terjadi. Begitulah aktivitas di sekitar pelabuhan Gema, Tanjung Belit. Terdapat dua pelabuhan kecil berbeda. Pelabuhan khusus motor dan khusus mobil. Perahu berukuran besar maupun kecil mempunyai nama yang cukup unik. Sesuai dengan nama mesin pada perahu tersebut. Robin, sebutan untuk si kecil. Sedangkan jonson untuk sebutan si besar. Perahu-perahu disana digunakan untuk kegiatan sehari-hari masyarakat sekirat, bahkan juga sebagai mata pencaharian.  Hanya berkisar 120 menit dari pusat kota ibukota provinsi Riau untuk sampai di Gema, Tanjung Belit, Kampar Kiri, Riau. Disanalah titik pusat menuju Desa Koto Lamo. Saat itu aku bersama lima teman lainnya mengenakan motor. Dan ini kali pertama ku ...

Wisata Budaya hingga Wisata Asap

Berlokasi di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau, berdiri kokoh gedung bernuansa kuning bercorak keemasan. Penambahan salembayung pada atapnya menunjukan ciri khas arsitektur Melayu, Riau. Gedung ini dinamai Anjungan Seni Idrus Tintin. Gedung ini juga dikelilingi oleh beberapa bentuk-bentuk rumah adat dari beberapa kabupaten yang ada di Riau. Kerap disebut anjungan rumah adat. Setiap anjungan rumah adat memiliki arsitektur yang berbeda atau sesuai khas perkabupaten. Kawasan tersebut di namakan Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai) Purna MTQ, yang kerap disebut MTQ bagi masyarakat Pekanbaru. Dikawasan ini pula berbagai macam acara diadakan, mulai dari pagelaran seni dan atau pertunjukan hiburan lainnya serta tempat kumpulnya komunitas-komunitas di dalam maupun luar Pekanbaru. Disini pula terdapat wisata asap. *** Provinsi Riau terdiri dari 12 kabupaten/kota, namun hanya lima anjungan yang berdiri disana seperti Anjungan Kabupaten Kampar, Anjungan Kabupaten Pelalawa...

Semuanya Tua, Kecuali Mata

“Segala sesuatu yang ada padanya telah tampak sangat tua, kecuali matanya. Kedua matanya memiliki nuansa warna yang sama dengan warna lautan. Mata itu tampak bersinar riang serta tak tertaklukkan oleh apapun,” Lelaki Tua dan Laut – halaman dua. The Old Man and The Sea (Lelaki Tua dan Laut) ditulis oleh Ernest Hemingway di Kuba pada 1952. Kemudian dibubukan setelah setahun kemudian dengan tebal 142 halaman. Ia adalah pengerang terkemuka sepanjang jaman. Ia mengawali karirnya sebagai wartawan sebelum sukses menjadi pengarang. Novella ini telah memenangkan beberapa penghargaan, diantaranya Pulitzer (1953), Award of Merit Medal dari American Academic of Letters (1953) dan Nobel Sastra (1954). Selain itu novel ini juga berhasil difilmkan berkali-kali. Penerbit dari novel ini PT. Serambi Ilmu Semesta, Cetakan: 1 (Februari 2015). ISBN:  978-6020290-028-3. Lelaki Tua dan Laut berkisah tentang seorang nelayan tua Kuba untuk menangkap seekor ikan marlin raksasa. Ia adalah Sa...

Cerita2 - Sensor Film Secara Mandiri

Setiap harinya, masyarakat Indonesia dapat melihat berbagai macam program acara yang ditawarkan oleh stasiun-stasiun televisi (TV) pemerintah maupun swasta nasional.  Berbagai macam program acara yang ditayangkan di TV mulai dari tayangan berita, olahraga,  traveling , film, serta  infotaiment  menjadikan bertambahnya wawasan dan ilmu pengetahuan masyarakat (Pemirsa). Dari beberapa program diatas, tak jarang masyarakat Indonesia menonton film melalui TV maupun bioskop, salah satunya sebagai mediasi hiburan. UU No. 33 Tahun 2009 tentang Perfilman – Film adalah karya seni budaya yang merupakan pranata sosial dan media komunikasi massa yang dibuat berdasarkan kaidah sinematografi dengan atau tanpa suara dan dapat dipertunjukan. Dalam hal ini bagian perfilman harus bekerjasama dengan Lembaga Sensor Film (LSF) dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) - bagian terpenting dalam produksi film, khususnya ketika film tersebut akan tayang di layar kaca. Untuk mengkaj...